
Masih ingat Sonya Ekarina Depari, siswi SMA Methodist I Medan yang pernah membuat heboh publik Negeri ini akibat ulahnya yang berani melawan Polwan yang menilangnya saat konvoi usai UN, 6 April 2016?
Sekarang Sonya sudah lulus UN serta malah diangkat jadi Duta Anti-Narkoba.
‘’Sonya lulus dan mendapatkan nilai UN 78 koma sekian,” kata Kepala SMA Methodist I Medan, Binsar Sitorus seperti dilansir satu media online.
Sonya didaulat menjadi Duta Anti-Narkoba pada acara ikrar bersama Gereja Reformasi Stop Narkoba dalam acara menyambut Perayaan Pra - 500 tahun Reformasi Gereja di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (7/5/2016) pagi.
Pembacaan ikrar anti-narkoba ini langsung dipimpin Sonya Depari dan diikuti seluruh peserta.
Belum diketahui motiv apa yang membuat kriteria pemilihan Sonya sebagai Duta Anti-Narkoba.
Sonya memang ponakan Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
Saat ditilang Polwan 6 April 2016, dengan lantang Sonya mengadukan sang penilang pada Arman Depari.
Aku anak Arman Depari
Aku anak Arman Depari
‘’Aku anak Arman Depari, kutandai kau yah,’‘ ujarnya saat kejadian.
Kejadian ini heboh dan ayah Sonya, Makmur Depari meninggal akibat tak kuat menerima kenyataan bullying pada putrinya.
Saat diangkat jadi Duta Anti-Narkoba, Sonya memimpin pembacaan ikrar berantas narkoba tersebut ada tiga janji yang harus ditepati sebagi jemaat gereja yang merupakan penerus bangsa.
Kami pemuda-pemudi gereja berjanji. Satu, menolak narkoba dengan segala bentuknya.
Dua, ikut serta memberantas narkoba dan peredarannya.
Tiga, mendukung pemerintah perang terhadap narkoba.
Agak aneh memang di negara kita, orang yang membuat masalah heboh selalu mendapat tempat terhormat.
Kemarin Zaskia Gotik yang hina pancasila didaulat jadi Dokter Panca Sila.
Nah sekarang yang ngaku anak jendral diangkat jadi duta Anti narkoba.
Besok-besok bikin aja tingkah aneh-aneh biar dikasih gelar sama negara.
Buat para Jomblo, coba deh hin4 calon mertua kalian, kali aja diangkat jadi mantu.
Welcome To Indonesia…
http://newssshot.blogspot.co.id/