Ya Allah, apakah dosa si m4ti hingga di beri pembalasan sedemikian rupa? Sungguh sedih lihat nasibnya si m4ti saat sang ular siap untuk lakukan tugasnya sebelumnya lagi ditanamkan. Tetapi, tersebut habuan buat mereka yg tidak ikuti perintah Allah. Allahurabbi, Mari kita tengok gambar itu.
Sesudah diselidiki mengapa hal itu dapat berlangsung, rupa-rupanya pada saat hayatnya, almarhum itu sukai melewat terlewat shalatnya.
Tiga jenis siksa didalam pendam yakni :
1. Kuburnya bakal berhimpit-himpit serapat mungkin saja hingga meremuk
kan tulang-tulang dada.
2. Dinyalakan api didalam kuburnya serta api itu bakal membelit serta membakar badannya siang serta malam tidak ada henti-hentinya.
3. Bakal nampak seekor ular yang bernama " Sujaul Aqra " Ia bakal berkata, pada si m4ti dengan suaranya seperti halilintar :
" Saya diminta oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur, lalu dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib serta dari maghrib ke Isya hingga Subuh ". Ia dipukul dari saat Subuh sampai naik matahari, lalu dipukul serta dibenturkan sampai terjungkal ke perut bumi lantaran meninggalkan Sholat Dhuhur.
Lalu dipukul lagi lantaran meninggalkan Sholat Asar, demikianlah selanjutnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke saat Isya 'hingga ke saat Subuh lagi.
Sekianlah selanjutnya siksaan oleh " Sajaul Aqra " hingga hari Qiamat.
" Orang yang meninggalkan sholat, bakal Allah kirimkan padanya seekor ular besar bernama " Suja'ul Akra ", yang matanya pancarkan api, mempunyai tangan serta berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat ".
untuk pemberitahuan pembaca infohub,, gambar itu sesungguhnya hanya beberapa dari babak lakonan dari drama Tanah Pendam seri 45 yang diperankan oleh Nasir Bilal Khan.
Mudah-mudahan muncul rasa takut serta takut pada azab Allah SWT atas dosa yang sudah kita kerjakan. Ayuh kembali kepadaNYA.
Marilah kita ambillah iktibar serta dasar dari peristiwa ini.
Mudah-mudahan Allah swt kuatkan iman kita dalam membangun shalat 5 saat dari masalah setan serta iblis insyaAllah.